- Amin Subakti (Institut Agama Islam Negeri Ponorogo)
- Arif Wibowo (Institut Agama Islam Negeri Ponorogo)
Kata kunci: Internalisasi; Moderasi; Spiritualitas; PSHT
Published : 2024/06/14
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh program ras agama dalam lingkup Institut Agama Islam Negeri Ponorogo sebagai wadah terbentuknya toleransi dan saling menghargai perbedaan. Kedepan perlu dilaksanakan di semua lini kemahasiswaan termasuk Komisariat Setia Hati Terate IAIN Ponorogo sebagai sarana pelestarian budaya pencak silat di lingkungan mahasiswa. Hal ini sejalan dengan adanya ajaran spiritual yang memiliki tujuan mendidik manusia yang berbudi luhur untuk mengetahui yang benar dari yang salah dan ikut memayu hayuning bawono. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses internalisasi nilai moderasi dalam agama dilakukan melalui ajaran spiritual dengan memberikan pemahaman terkait perspektif, penalaran dan penerapan nilai-nilai moderasi beragama yang diajarkan melalui sistem pembinaan pelatihan pencak silat dengan materi spiritual, pelatih teladan, dan prosedur pelatihan. Konsep nilai-nilai moderasi beragama dalam ajaran spiritual Persaudaraan Setia Komisariat Terate IAIN Ponorogo yaitu, kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan budaya akomodatif, merupakan konsep dasar konten yang dipadukan dengan pendidikan dan pelatihan pencak silat bagi anggota. (3 Implikasi keberadaan ajaran spiritual terhadap anggota Komisariat Setia Hati Terate IAIN Ponorogo yaitu, budaya salam, persaudaraan, menghargai perbedaan keyakinan, dan menyelesaikan masalah secara musyawarah yang dipraktikkan dalam kegiatan sehari-hari baik dalam kegiatan pelatihan maupun interaksi sosial di masyarakat.
Referensi
Agus Akhmadi. “Moderasi Beragama dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation In Indonesia’s Diversity.” Jurnal Diklat Keagamaan, Inovasi, 13 (2019).
Andi Prastowo. Metode Penelitian Kuantitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2014.
Bahroni Abusiri. “Penerapan Ajaran Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dalam Perilaku Keagamaan Pada Anggotanya di Cabang Sleman Yogyakarta.” Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2010.
Buseri, Kamrani. “Islam Wasathiyah Perspektif Pendidikan: disampaikan pada acara Rakerda Ulama se-Kalimantan Selatan.” Perpustakaan UIN Banjarmasin, 2015. Chairul Anwar. Multikultural, Globalisasi dan Tantangan Pendidikan Abad Ke-21. Yogyakarta: Katalog dalam Terbitan, 2019.
Deni. “Pelaksanaan Pendidikan Karakter Peduli Sosial Di Perguruan Silat (Studi pada Siswa Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Ranting Purwantoro Cabang
Ponorogo).” Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015.
KH. Khairuddin Tahmid. Buletin Al-Ukhwah: Urgensi Madrasah Da‟I Wasathiyah MUI. Juni. Lampung: Komisi Dakwah MUI, 2018.
Muhammad Fathur Rahman. “‘Komunikasi Organisasi Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati
Terate Dalam Pembinaan Mental Spiritual Pada Anggota Di Pondok Pesantren Baitussalam Kelurahan Sumber Rejo Kecamatan Kemiling Kota Bandar Lampung.’” Skripsi. Lampung: UIN Raden Intan Lampung,Bandar Lampung, 2021.
Sangadji Etta Mamang. Metode Penelitian Pendekatan Praktis Dalam Penelitian. Yogyakarata: Andi Offset, 2010.
Siti Rohmah, Restu Prana Ilahi, dan Yeni Huraini. “Peran Perempuan dalam Terwujudkan Moderasi Beragama di Era Pandemi covid-19: Studi Analisis Muslimah Reformis.” Pusat Studi Gender dan Anak LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Equalita, 3 (2021).
Yayasan Literasi Kita Indonesia. Sindang Jati Multikultural dalam Bingkai Moderasi. Bengkulu: Literasiologi, 2019.